Jumat, 20 April 2018
Bersungguh-Sungguh di Bulan Sya'ban
Bersungguh-Sungguh Dalam Menghitung Dan Mencermati Hari-Hari Bulan Sya'ban........................................................
๐ฟ Al-Imam Abu Dawud meriwayatkan dengan sanadnya (no. 2325) dari shahabat โAisyah radhiyallahu 'anha berkata :
ยซ ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ููุชูุญููููุธู ู ููู ูููุงููู ุดูุนูุจูุงูู ู ูุง ูุงู ููุชูุญููููุธู ู ููู ุบูููุฑูููุ ุซูู ูู ููุตููู ู ููุฑูุคูููุฉู ุฑูู ูุถูุงูู ุ ููุฅููู ุบูู ูู ุนููููููู ุ ุนูุฏูู ุซููุงูุซูููู ููููู ูุง ุ ุซูู ูู ุตูุงู ู ยป
"Dulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam senantiasa berupaya serius menghitung (hari, sejak) hilรขl bulan Syaโban, tidak sebagaimana yang beliau lakukan pada bulan-bulan lainnya. Kemudian beliau bershaum berdasarkan ruโyah (Hilal) Ramadhan. Namun apabila (al-hilal) terhalangi atas beliau, maka beliau menghitung (Syaโban menjadi) 30 hari, kemudian (esok harinya) barulah beliau bershaum."
๐ Hadits ini diriwayatkan pula oleh al-Imam Ahmad (VI/149), Ibnu Khuzaimah (1910), Ibnu Hibbรขn (3444) [1]), Al-Hakim (I/423) Al-Baihaqi (IV/406). Ad-Daraquthni (2149) menyatakan bahwa sanad hadits ini hasan shahih. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud no. 2325.
๐ Hadits ini menunjukkan :
โช
Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berupaya lebih serius menghitung hari-hari bulan Syaโban sejak hari pertama terlihat al-hilal. Hal ini tidak sebagaimana yang beliau lakukan pada bulan-bulan yang lain. Bahkan dalam hadits lainnya Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan umatnya untuk melakukan hal yang sama.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
ยซ ุฃูุญูุตููุง ูููุงููู ุดูุนูุจูุงูู ููุฑูู ูุถูุงูู ูููุงู ุชูุฎูููุทููุง ุจูุฑูู ูุถูุงูู ุฅููุงูู ุฃููู ููููุงูููู ุฐููููู ุตูููุงู ูุง ููุงูู ููุตููู ููู ุฃูุญูุฏูููู ู ููุตููู ููุง ููุฑูุคูููุชููู ููุฃูููุทูุฑููุง ููุฑูุคูููุชููู ููุฅููู ุบูู ูู ุนูููููููู ู ููุฅููููููุง ููููุณูุชู ุชูุบูู ููู ุนูููููููู ู ุงููุนูุฏููุฉู ยป
โHitunglah bilangan bulan Syaโban agar kalian mengetahui masuknya bulan Ramadhan. Janganlah kalian mendahului Ramadhan kecuali jika bertepatan dengan hari yang dia memang terbiasa bershaum padanya. Laksanakanlah shaum Ramadhan berdasarkan ru`yatul Hilal dan beriโidulfitrilah kalian berdasarkan ru`yatul Hilal.โ
๐ [HR. Ad-Daraquthni (2174). Al-Hakim I/425 dan At-Tirmidzi dalam Sunan-nya (no. 687) meriwayatkannya secara singkat. Dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahรฎhah no. 565]
๐
Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan makna hadits tersebut :
โ โBersungguh-sunggulah kalian dalam menghitung dan mencermati (hari-hari bulan Syaโban), yaitu dengan kalian memperhatikan waktu-waktu terbit (al-hilal) dan melihat peredarannya. Agar kalian benar-benar di atas ilmu dalam mencari hilรขl bulan Ramadhan dengan sebenarnya, sehingga sedikit pun tidak ada yang terluput dari kalian.โ [2])
โชKebiasaan Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam adalah bershaum Ramadhan berdasarkan RU'YATUL HILAL. Namun apabila al-hilal terhalangi, maka beliau menyempurnakan bulan Syaโban menjadi 30 hari.
-----------------
[1] Shahih Ibni Hibban bitartib Ibni Bilban, Mu`assasah Ar-Risalah โ Beirut.
[2] Lihat Tuhfatul Ahwadzi syarh hadits no. 687. Read more ยป
ibadah,
Rate this posting: {[["โ","โ
"]]}
Artikel Terkait:
ibadah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments: