Kamis, 12 Juli 2018
BUTUH UNTUK MENGERTI
Kebutuhan setiap kita untuk di mengerti, terkadang membuat salah persepsi. Karena penyampaian yang ndak sampai. Atau penjelasan yang belum terpenuhi.Maka di butuhkan komunikasi...
Bila seorang anak dan orang tuanya, bisa berpeluang salah, karena kurang komunikasi. Begitu juga suami dan istri. Dan banyak orang lagi yang saling berinteraksi. Apalagi seorang hamba dengan Robbnya yang di cintai.
Kurangnya informasi, dan jarangnya komunikasi. Akan membuat salah persepsi. Salah sangka, yang melahirkan buruk perangai. Merasa tidak di tolong atau tidak di kabulkan doanya lagi. Merasa terus terusan di uji.
Buruknya lagi, merasa Alloh tidak adil selama ini. Yang kafir dan jahat terlihat menang, sekalipun mendzalimi. Yang taat beribadah dan menghamba, terlihat kalah terdzalimi.
Yang barusan kemarin berdoa, sudah terjawab yang di ingini. Yang lama berdoa dan menanti, jawaban doanya serasa mengantri. Itu pun yang terjawab sedikit sekali.
Yang lama di cintai, berjuang mendapatkannya setiap hari, malah ndak di miliki. Yang barusan datang kenal, malah yang memiliki. Bahkan prosesnya pun cepat sekali.
Lupa, bahwa Alloh Maha Mengetahui. Semua urusan, termasuk urusan hamba-hambaNya tak terkecuali. Yang tertunda, pasti yang terbaik jika hamba mengerti.
Yang cepat terkabul, pasti juga yang terbaik untuk di jalani.
Urusan hidup nampak seperti sebuah misteri. Namun tidak sesungguhnya jika kita mengerti. Fahami, Alloh berbuat terbaik bagi hambaNya setiap hari.
Dan jika butuh faham akan sesuatu yang masih teka - teki ?
Sholatlah dua rakaat dan bertanya dalam doa sebagai jalan komunikasi. Jika butuh panjang sebuah komunikasi. Maka dalam dalam munajat panjang do'a, silahkan mencurahkan segala isi hati sebagai solusi.
Yang puas meminta kepada Alloh, tidak akan merasa butuh meminta kepada manusia lagi. Yang belum puas meminta kepada Alloh, akan terus kepada manusia meminta dan mencari.
Semoga kita lebih bisa belajar kehidupan ini, dan memahami.Aamiin Read more »
Hikmah,
Rate this posting: {[["☆","★"]]}
Author: Abufajri
Penulis Blog Kelas Pemula Tea. Read More →
Artikel Terkait:
Hikmah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments: